ALBUMIN DAN TERAPI DIURETIK
Albumin sari ikan gabus juga seringkali dipakai untuk meningkatkan respons terhadap diuretik
pada pasien sirosis dengan komplikasi asites. Latar belakang teorinya
adalah kekurangan albumin untuk mengikat furosemid sehingga obat Cuma
beredar di plasma dan tidak berhasil mencapai nefron proksimal.
Akibatnya terapi diuretika tidak akan memberikan respons yang baik.
Ketika ditambahkan albumin volume distribusi akan menurun, obat akan
diikat dan dibawa ke ginjal untuk kemudian keluar bersama urine sehingga
diuresispun membaik. Studi untuk mempelajari mekanisme ini antara lain
dilakukan pada mencit dengan analbuminemik yang menunjukkan volume
distribusi furosemid 10 kali lipat dibanding mencit normal. Penelitian
pertama pada pasien sirosis hati dilakukan oleh Wilkinson dan Sherlock
dan dilaporkan dalam jurnal Lancet tahun 1962. Disebutkan bahwa
kombinasi albumin dan diuretika memberikan perbaikan keluhan
subyektif. Setelah itu tercatat enam penelitian lain berkaitan dengan
manfaat pemberian albumin bersamaan dengan diuretika.20,21
Penelitian
dengan kontrol secara acak oleh Gentilini dkk merupakan salah satu
studi dengan metodologi cukup baik dalam membandingkan efek kombinasi
albumin dan diuretika dengan diuretika saja. Subyeknya adalah pasien
sirosis hati yang tidak respons dengan tirah baring dan diit rendah
garam. Pada tahap pertama albumin 12,5 gr/hari (50 ml albumin 25%)
diberikan tiap hari selama seminggu. Pada tahap kedua albumin diberikan
25 gr/minggu pada tahun pertama dan setiap 2 minggu pada tahun kedua
dan ketiga. Uji klinis tahap pertama menunjukkan bahwa terapi kombinasi
lebih efektif daripada diuretik saja dalam mengatasi asites
(p<0,05) dan berhasil memperpendek lama perawatan di rumah sakit (20
hari vs 24 hari, p<0,05). Pada fase kedua terlihat bahwa pemberian
albumin dan diuretika jangka panjang memperkecil probabilitas
terjadinya asites secara bermakna dalam 12, 24, dan 36 bulan (19%, 56%,
69%) dibandingkan diuretika saja (30%, 79%, 82%). Angka perawatan
ulang di rumah sakit juga lebih rendah pada terapi kombinasi (15%, 56%,
69% versus 27%, 74%, 79% ; p<0,02). Sayangnya penelitian ini tidak
memperlihatkan perbedaan kesintasan (survival) diantara kedua kelompok.22
Untuk membuktikan dampak terapi kombinasi albumin dan diuretika jangka panjang terhadap kesintasan (survival),
sekelompok peneliti dari Florence melakukan uji klinis pada 100 pasien
sirosis. Terapi kombinasi diberikan selama dua tahun dengan medianpengamatan
84 bulan. Kelompok pertama (54 pasien) mendapatkan terapi diuretika
dan infus albumin 25 gram/minggu selama 1 tahun dan selanjutnya 25 gram
setiap 2 minggu, sedangkan kelompok kedua (46 pasien) hanya diuretika.
Hasilnya kelompok satu memiliki angka ketahanan hidup rata-rata 108
bulan sedangkan kelompok dua hanya sebesar 36 bulan (p<0,05).
Berulangnya kembali asites pada kelompok satu sebesar 38,88%, sedangkan
pada kelompok dua sebesar 84,78% (p<0,0001). Tidak didapatkan efek
samping selama pemberian terapi albumin jangka panjang. Disimpulkan
bahwa pemberiaan albumin jangka panjang menurunkan angka rekurensi
terjadinya asites dan meningkatkan angka survival pasien.23
Data-data
di atas cukup kuat untuk menunjang pemberian infus albumin sebagai obat pasca operasi caesar . Walaupun begitu harga albumin yang lumayan
tinggi membuat terapi kombinasi tidak jadi protokol rutin dalam
penatalaksanaan asites, kecuali pada kasus tertentu seperti asites
masif, komplikasi hernia atau gangguan pernafasan.
Hubungi
Kami
Terdapat 5 Agen SAIKANKU – Sari Ikan Gabus yang tersebar
Balikpapan, Medan, Jakarta, Surabaya, Blitar
Harga satu paket SAIKANKU- Sari Ikan Gabus berisi dua botol ukuran 24 ml
HANYA Rp 125.000 saja.
Cukup murah jika dibandingkan dengan produk impor yang harganya 2,8 juta rupiah untuk sekali suntik.
Terdapat 5 Agen SAIKANKU – Sari Ikan Gabus yang tersebar
Balikpapan, Medan, Jakarta, Surabaya, Blitar
Harga satu paket SAIKANKU- Sari Ikan Gabus berisi dua botol ukuran 24 ml
HANYA Rp 125.000 saja.
Cukup murah jika dibandingkan dengan produk impor yang harganya 2,8 juta rupiah untuk sekali suntik.
SMS 0812 6999 8863
Whatsapp 0812 6999 8863
Telegram 0812 6999 8863
BBM D2CED327
Tidak ada komentar:
Posting Komentar